ketika kabut menyapa senja dan beriring bagai ujung dan pangkal ,
ketika itu pula genap kan mengiringi ..
menginjak ganjil yang terhenyak tanpa mampu menerjang,
meninggalkannya dalam bujur kaku angin di musim gugur ..
cinderella mungkin tahu kalau dua belas pasti kan berakhir bahagia selamanya ,
atau peri yang berbisik pilu dan harus menerima takdir yang menyimpul tali kemas antara dunianya dengan dunia manusia .
atau mungkin , laksana cermin yang bisa saja terefleksi tanpa harus menggores pena tuk menjuntai tuannya .
tapi aku , aku tak tahu pasti kemana batu pijak ini kan menenggelamkanku dalam dunia rapsody .
harap semanis madu , namun tersolek di kening hanyalah pahit dalam ampas suara.
serasa gempita dan camuk bercumbu menunggu lengkingan suara bayi esok yang siur perawakannya .
menebak mungkin benar , tapi kenyataan mungkin ada di awang awang .
yang pasti , usia takkan berhenti dan tertahan sejengkal hela .
ujarnya, lembaran hari tercipta tuk tergores dengan logika ,
mencabik kulit tuk sekedar melihat darah ,
atau menutup benih tuk sekedar menikmati rindang pohon ..
namun bagiku
usia ada untuk menunggu
menunggu musafir menghadap tuk memilih ,
menang , ataupun tegerus kalah dalam untaian jejaring waktu yang harus dilalui ..
1 tahun yang lalu